Biji Kakao Putih, Kenapa Cokelat Berwarna Kecoklatan?
Rasanya yang manis dan creamy serta aromanya membuat cokelat banyak disukai. Rasanya yang khas ini membuat cokelat banyak digunakan di banyak produk kue, roti dan pastry yang menambahkan coklat sebagai topping, filling atau bahkan sebagai rasa utama produknya. Kepopuleran makanan ini juga sampai membuatnya dijadikan sebagai nama warna “cokelat” (brown dalam Bahasa Inggris).
Sebelum menjadi cokelat batangan yang berwarna kecoklatan itu, cokelat telah melalui beberapa proses. Cokelat berasal dari biji pohon kakao (Theobroma cacao). Buah kakao yang siap panen berwarna kekuningan akan dipetik, dibelah untuk diambil bijinya (sortasi). Tidak seperti yang dibayangkan, ternyata sebelum diproses biji kakao ini berwarna putih bukan cokelat.
Lalu, biji kakao akan difermentasi selama 5 hari. Fermentasi ini merupakan salah satu proses yang sangat signifikan unutk membentuk cita rasa khas kakao. Setelah difermentasi, biji kakao dijemur di bawah sinar matahari selama 4 hari. Biji yang sudah dijemur akan disangrai (roasting) untuk mengurangi kadar air pada biji dan mencegah pertumbuhan jamur.
Kedua proses di atas, fermentasi dan roasting menghasilkan rasa dan aroma khas cokelat. Sedangkan warna cokelat merupakan hasil dari proses roasting, itu lah mengapa cokelat berwarna cokelat walaupun biji kako berwarna putih.
Setelah proses roasting, biji kakao mengalami serangkaian tahapan lain sebelum siap dikemas dan dinikmati, seperti halnya Mercolade Classic Chocolate Compound. Cokelat enak untuk kreasi berbagai macam produk kue, roti dan pastry.
Dapatkan Mercolade Classic Chocolate Compound di official store Mero Baking di Shopee dan Tokopedia, di toko bahan kue atau langsung hubungi admin media sosial kami untuk informasi distributor terdekat.
Reference: Greweling, P. P. (2006). Chocolate and Confections: formula, theory, and technique for the artisan confectioner (pp. 20-24). Culinary Institute of America.
